SALURAN DRAINASE DAN SALURAN IRIGASI

 



Drainase dan irigasi adalah dua sistem yang berbeda dalam pengelolaan air, meskipun keduanya terkait dengan penggunaan air. 

Berikut adalah perbedaan utama antara drainase dan irigasi :

Drainase

1. Tujuan : Mengalirkan air yang berlebihan dari suatu area, seperti air hujan, air limbah, atau air tanah.

2. Fungsi : Mengurangi risiko banjir, genangan air, dan kerusakan infrastruktur.

3. Sistem : Terdiri dari saluran drainase, pipa, dan struktur lainnya yang dirancang untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih rendah.

Irigasi

1. Tujuan : Menyediakan air untuk tanaman, pertanian, atau kegiatan lainnya yang memerlukan air.

2. Fungsi : Meningkatkan produktivitas tanaman, mengoptimalkan penggunaan air, dan mendukung kegiatan pertanian.

3. Sistem : Terdiri dari saluran irigasi, pipa, pompa, dan struktur lainnya yang dirancang untuk mengalirkan air ke area yang memerlukan.

Drainase berfokus pada pengaliran air yang berlebihan, sedangkan irigasi berfokus pada penyediaan air untuk kegiatan yang memerlukan air. Kedua sistem ini memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda, tetapi keduanya penting dalam pengelolaan air yang efektif.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi drainase dan irigasi dalam kehidupan sehari-hari :

Aplikasi Drainase

1. Sistem drainase kota : Digunakan untuk mengalirkan air hujan dan air limbah dari jalan, bangunan, dan area lainnya.

2. Drainase pertanian : Digunakan untuk mengalirkan air yang berlebihan dari lahan pertanian, sehingga dapat mencegah kerusakan tanaman.

3. Drainase bangunan : Digunakan untuk mengalirkan air hujan dan air limbah dari bangunan, sehingga dapat mencegah kerusakan struktur bangunan.

Aplikasi Irigasi

1. Irigasi pertanian : Digunakan untuk menyediakan air untuk tanaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.

2. Irigasi taman : Digunakan untuk menyediakan air untuk tanaman di taman, sehingga dapat menjaga keindahan dan kesehatan tanaman.

3. Irigasi golf : Digunakan untuk menyediakan air untuk lapangan golf, sehingga dapat menjaga kondisi lapangan yang optimal.

Dalam kedua aplikasi tersebut, drainase dan irigasi memiliki peran penting dalam pengelolaan air yang efektif dan efisien. Dengan demikian, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas di berbagai sektor.

Berikut adalah beberapa manfaat dari sistem drainase dan irigasi yang efektif :

Manfaat Sistem Drainase

1. Mengurangi risiko banjir : Sistem drainase yang efektif dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air.

2. Meningkatkan keselamatan : Sistem drainase yang efektif dapat meningkatkan keselamatan dengan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.

3. Mengurangi kerusakan infrastruktur : Sistem drainase yang efektif dapat mengurangi kerusakan infrastruktur dan bangunan akibat air yang berlebihan.

Manfaat Sistem Irigasi

1. Meningkatkan produktivitas tanaman : Sistem irigasi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen.

2. Mengoptimalkan penggunaan air : Sistem irigasi yang efektif dapat mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi pemborosan air.

3. Meningkatkan efisiensi pertanian : Sistem irigasi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

Dengan demikian, sistem drainase dan irigasi yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keselamatan, ekonomi, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sistem drainase dan irigasi :

Tantangan Sistem Drainase

1. Perubahan iklim : Perubahan iklim dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi hujan, sehingga memerlukan sistem drainase yang lebih efektif.

2. Urbanisasi : Urbanisasi dapat meningkatkan beban pada sistem drainase, sehingga memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang lebih baik.

3. Pemeliharaan : Pemeliharaan sistem drainase yang tidak efektif dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan pada sistem.

Tantangan Sistem Irigasi

1. Ketersediaan air : Ketersediaan air yang terbatas dapat menjadi tantangan dalam pengelolaan sistem irigasi.

2. Efisiensi penggunaan air : Penggunaan air yang tidak efisien dapat menyebabkan pemborosan air dan mengurangi produktivitas tanaman.

3. Perubahan iklim : Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan air dan memerlukan penyesuaian pada sistem irigasi.

Dengan demikian, pengelolaan sistem drainase dan irigasi memerlukan perencanaan, pengelolaan, dan pemeliharaan yang efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan sistem drainase dan irigasi:

Solusi untuk Sistem Drainase

1. Perencanaan yang efektif : Perencanaan yang efektif dapat membantu mengatasi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi.

2. Pemeliharaan yang rutin : Pemeliharaan yang rutin dapat membantu menjaga kinerja sistem drainase dan mencegah kerusakan.

3. Penggunaan teknologi : Penggunaan teknologi seperti sistem informasi geografis (SIG) dapat membantu memantau dan mengelola sistem drainase.

Solusi untuk Sistem Irigasi

1. Penggunaan teknologi irigasi : Penggunaan teknologi irigasi seperti irigasi tetes dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas tanaman.

2. Pengelolaan air yang efektif : Pengelolaan air yang efektif dapat membantu mengatasi tantangan ketersediaan air dan perubahan iklim.

3. Pendidikan dan pelatihan : Pendidikan dan pelatihan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan petani dalam mengelola sistem irigasi.

Dengan demikian, solusi-solusi tersebut dapat membantu mengatasi tantangan dalam pengelolaan sistem drainase dan irigasi, serta meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem.

Berikut adalah beberapa contoh implementasi solusi untuk sistem drainase dan irigasi :

Implementasi Solusi untuk Sistem Drainase

1. Pembangunan sistem drainase yang efektif : Pembangunan sistem drainase yang efektif dapat membantu mengurangi risiko banjir dan genangan air.

2. Penggunaan pompa air : Penggunaan pompa air dapat membantu mengalirkan air yang berlebihan dari area yang tergenang.

3. Pembuatan saluran drainase : Pembuatan saluran drainase dapat membantu mengalirkan air hujan dan air limbah ke tempat yang lebih rendah.

Implementasi Solusi untuk Sistem Irigasi

1. Pembangunan sistem irigasi tetes : Pembangunan sistem irigasi tetes dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas tanaman.

2. Penggunaan pompa air : Penggunaan pompa air dapat membantu mengalirkan air ke area yang memerlukan.

3. Pembuatan saluran irigasi : Pembuatan saluran irigasi dapat membantu mengalirkan air ke area yang memerlukan.

Dengan demikian, implementasi solusi-solusi tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem drainase dan irigasi, serta mengurangi risiko banjir dan genangan air.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan implementasi sistem drainase dan irigasi :

Contoh Keberhasilan Sistem Drainase

1. Pengurangan risiko banjir : Sistem drainase yang efektif dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air di daerah perkotaan.

2. Peningkatan keselamatan : Sistem drainase yang efektif dapat meningkatkan keselamatan dengan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.

3. Pengurangan kerusakan infrastruktur : Sistem drainase yang efektif dapat mengurangi kerusakan infrastruktur dan bangunan akibat air yang berlebihan.

Contoh Keberhasilan Sistem Irigasi

1. Peningkatan produktivitas tanaman : Sistem irigasi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen.

2. Pengoptimalan penggunaan air : Sistem irigasi yang efektif dapat mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi pemborosan air.

3. Peningkatan efisiensi pertanian : Sistem irigasi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

Dengan demikian, keberhasilan implementasi sistem drainase dan irigasi dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keselamatan, ekonomi, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara dan mengoptimalkan sistem drainase dan irigasi:

Tips untuk Sistem Drainase

1. Periksa secara teratur : Periksa sistem drainase secara teratur untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik.

2. Bersihkan saluran : Bersihkan saluran drainase secara teratur untuk mencegah penyumbatan.

3. Perbaiki kerusakan : Perbaiki kerusakan pada sistem drainase segera setelah ditemukan.

Tips untuk Sistem Irigasi

1. Periksa tekanan air : Periksa tekanan air secara teratur untuk memastikan bahwa sistem irigasi berfungsi dengan baik.

2. Atur jadwal irigasi : Atur jadwal irigasi sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca.

3. Periksa kerusakan : Periksa kerusakan pada sistem irigasi secara teratur dan perbaiki segera setelah ditemukan.

Dengan demikian, memelihara dan mengoptimalkan sistem drainase dan irigasi dapat membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem, serta mengurangi biaya perawatan dan perbaikan.

Berikut adalah beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem drainase dan irigasi :

Teknologi untuk Sistem Drainase

1. Sistem Informasi Geografis (SIG) : SIG dapat digunakan untuk memantau dan mengelola sistem drainase.

2. Sensor dan monitoring : Sensor dan monitoring dapat digunakan untuk memantau kondisi sistem drainase dan mendeteksi kerusakan.

3. Sistem drainase pintar : Sistem drainase pintar dapat menggunakan teknologi IoT untuk mengoptimalkan kinerja sistem drainase.

Teknologi untuk Sistem Irigasi

1. Sistem irigasi otomatis : Sistem irigasi otomatis dapat menggunakan sensor dan teknologi IoT untuk mengoptimalkan penggunaan air.

2. Sistem monitoring kelembaban tanah : Sistem monitoring kelembaban tanah dapat membantu menentukan kebutuhan air tanaman.

3. Teknologi irigasi presisi : Teknologi irigasi presisi dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Dengan demikian, teknologi dapat membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem drainase dan irigasi, serta mengurangi biaya perawatan dan perbaikan.

Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Manfaat Teknologi dalam Sistem Drainase

1. Peningkatan efisiens i: Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem drainase dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

2. Pengurangan biaya : Teknologi dapat membantu mengurangi biaya perawatan dan perbaikan sistem drainase.

3. Peningkatan keselamatan : Teknologi dapat membantu meningkatkan keselamatan dengan mendeteksi potensi bahaya dan memberikan peringatan dini.

Manfaat Teknologi dalam Sistem Irigasi

1. Peningkatan produktivitas : Teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman dengan mengoptimalkan penggunaan air dan nutrisi.

2. Pengurangan penggunaan air : Teknologi dapat membantu mengurangi penggunaan air dengan mengoptimalkan sistem irigasi.

3. Peningkatan kualitas tanaman : Teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman dengan memantau kondisi tanaman dan memberikan perawatan yang tepat.

Dengan demikian, penggunaan teknologi dalam sistem drainase dan irigasi dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Aplikasi Teknologi dalam Sistem Drainase

1. Sistem drainase pintar di kota-kota besar : Sistem drainase pintar dapat digunakan untuk memantau dan mengelola sistem drainase di kota-kota besar.

2. Penggunaan drone untuk memantau sistem drainase : Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi sistem drainase dan mendeteksi kerusakan.

3. Sistem peringatan dini banjir : Sistem peringatan dini banjir dapat digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi banjir.

Aplikasi Teknologi dalam Sistem Irigasi

1. Sistem irigasi otomatis di pertanian : Sistem irigasi otomatis dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas tanaman.

2. Penggunaan sensor kelembaban tanah : Sensor kelembaban tanah dapat digunakan untuk memantau kondisi tanah dan menentukan kebutuhan air tanaman.

3. Sistem monitoring tanaman : Sistem monitoring tanaman dapat digunakan untuk memantau kondisi tanaman dan memberikan perawatan yang tepat.

Dengan demikian, aplikasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Contoh Keberhasilan Teknologi dalam Sistem Drainase

1. Pengurangan risiko banjir di kota-kota besar : Implementasi sistem drainase pintar dapat membantu mengurangi risiko banjir di kota-kota besar.

2. Peningkatan efisiensi sistem drainase : Penggunaan teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem drainase dan mengurangi biaya perawatan.

3. Peningkatan keselamatan masyarakat : Sistem peringatan dini banjir dapat membantu meningkatkan keselamatan masyarakat dengan memberikan peringatan dini tentang potensi banjir.

Contoh Keberhasilan Teknologi dalam Sistem Irigasi

1. Peningkatan produktivitas tanaman : Implementasi sistem irigasi otomatis dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi penggunaan air.

2. Pengurangan penggunaan air : Penggunaan sensor kelembaban tanah dapat membantu mengurangi penggunaan air dan meningkatkan efisiensi sistem irigasi.

3. Peningkatan kualitas tanaman : Sistem monitoring tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman dengan memantau kondisi tanaman dan memberikan perawatan yang tepat.

Dengan demikian, implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Tantangan Implementasi Teknologi dalam Sistem Drainase

1. Biaya implementasi yang tinggi : Implementasi teknologi dalam sistem drainase dapat memerlukan biaya yang tinggi.

2. Keterbatasan infrastruktur : Keterbatasan infrastruktur dapat menjadi hambatan dalam implementasi teknologi dalam sistem drainase.

3. Keterampilan dan pengetahuan : Keterampilan dan pengetahuan yang memadai diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem drainase yang menggunakan teknologi.

Tantangan Implementasi Teknologi dalam Sistem Irigasi

1. Keterbatasan akses ke teknologi : Keterbatasan akses ke teknologi dapat menjadi hambatan dalam implementasi teknologi dalam sistem irigasi.

2. Biaya operasional yang tinggi : Biaya operasional yang tinggi dapat menjadi hambatan dalam implementasi teknologi dalam sistem irigasi.

3. Ketergantungan pada teknologi : Ketergantungan pada teknologi dapat menjadi risiko jika teknologi tidak berfungsi dengan baik.

Dengan demikian, implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi memerlukan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Strategi untuk Sistem Drainase

1. Perencanaan yang matang : Perencanaan yang matang dapat membantu mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam sistem drainase.

2. Kerja sama dengan stakeholder : Kerja sama dengan stakeholder dapat membantu memperoleh dukungan dan sumber daya yang diperlukan.

3. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan : Pengembangan keterampilan dan pengetahuan dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan dan memelihara sistem drainase yang menggunakan teknologi.

Strategi untuk Sistem Irigasi

1. Pengembangan infrastruktur : Pengembangan infrastruktur dapat membantu meningkatkan akses ke teknologi dan meningkatkan efisiensi sistem irigasi.

2. Penggunaan teknologi yang tepat : Penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

3. Pengembangan model bisnis yang berkelanjutan : Pengembangan model bisnis yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sistem irigasi yang menggunakan teknologi.

Dengan demikian, strategi-strategi tersebut dapat membantu mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan implementasi strategi untuk mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi:

Contoh Keberhasilan dalam Sistem Drainase

1. Pengurangan biaya perawatan : Implementasi strategi perencanaan yang matang dan pengembangan keterampilan dan pengetahuan dapat membantu mengurangi biaya perawatan sistem drainase.

2. Peningkatan efisiensi : Kerja sama dengan stakeholder dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem drainase dan mengurangi risiko banjir.

3. Peningkatan keselamatan masyarakat : Pengembangan sistem peringatan dini banjir dapat membantu meningkatkan keselamatan masyarakat.

Contoh Keberhasilan dalam Sistem Irigasi

1. Peningkatan produktivitas tanaman : Implementasi strategi penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi penggunaan air.

2. Pengurangan biaya operasional : Pengembangan model bisnis yang berkelanjutan dapat membantu mengurangi biaya operasional sistem irigasi.

3. Peningkatan keberlanjutan : Pengembangan infrastruktur dan penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sistem irigasi.

Dengan demikian, implementasi strategi yang tepat dapat membantu mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi, serta meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan keselamatan masyarakat.

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi :

Rekomendasi untuk Sistem Drainase

1. Pengembangan kebijakan yang mendukung : Pengembangan kebijakan yang mendukung dapat membantu meningkatkan implementasi teknologi dalam sistem drainase.

2. Peningkatan kesadaran masyarakat : Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi dalam sistem drainase dapat membantu meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat.

3. Pengembangan infrastruktur yang memadai : Pengembangan infrastruktur yang memadai dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem drainase.

Rekomendasi untuk Sistem Irigasi

1. Pengembangan teknologi yang tepat : Pengembangan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem irigasi.

2. Peningkatan kapasitas petani : Peningkatan kapasitas petani dalam menggunakan teknologi dapat membantu meningkatkan adopsi dan penggunaan teknologi dalam sistem irigasi.

3. Pengembangan model bisnis yang berkelanjutan : Pengembangan model bisnis yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sistem irigasi.

Dengan demikian, rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat membantu meningkatkan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi, serta meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan sistem.

Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tentang sistem drainase dan irigasi :

Kesimpulan

1. Sistem drainase dan irigasi yang efektif : Sistem drainase dan irigasi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan air.

2. Teknologi dapat membantu : Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan sistem drainase dan irigasi.

3. Perencanaan dan pengelolaan yang baik : Perencanaan dan pengelolaan yang baik sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi.

4. Kerja sama dan partisipasi masyarakat : Kerja sama dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan implementasi teknologi dalam sistem drainase dan irigasi.

Dengan demikian, kesimpulan-kesimpulan tersebut dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sistem drainase dan irigasi yang efektif, serta peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan sistem.

Peraturan yang mengatur sistem drainase dan irigasi dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah. 

Berikut adalah beberapa contoh peraturan yang mungkin berlaku :

Peraturan untuk Sistem Drainase

1. Peraturan tentang pengelolaan air hujan : Peraturan tentang pengelolaan air hujan dapat mengatur tentang bagaimana air hujan harus dikelola dan dialirkan.

2. Peraturan tentang drainase perkotaan : Peraturan tentang drainase perkotaan dapat mengatur tentang bagaimana sistem drainase harus dirancang dan dioperasikan di daerah perkotaan.

3. Peraturan tentang lingkungan : Peraturan tentang lingkungan dapat mengatur tentang bagaimana sistem drainase harus dirancang dan dioperasikan untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Peraturan untuk Sistem Irigasi

1. Peraturan tentang pengelolaan air : Peraturan tentang pengelolaan air dapat mengatur tentang bagaimana air harus dikelola dan digunakan untuk irigasi.

2. Peraturan tentang irigasi pertanian : Peraturan tentang irigasi pertanian dapat mengatur tentang bagaimana sistem irigasi harus dirancang dan dioperasikan untuk pertanian.

3. Peraturan tentang konservasi air : Peraturan tentang konservasi air dapat mengatur tentang bagaimana air harus digunakan secara efisien dan efektif dalam sistem irigasi.

Dalam Indonesia, beberapa peraturan yang terkait dengan sistem drainase dan irigasi antara lain :

1. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

2. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan

Peraturan-peraturan tersebut dapat menjadi acuan dalam perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sistem drainase dan irigasi di Indonesia.





Ir. Irwan Iskandar, ST, MT















































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpres Nomor : 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Perubahan ke-2 dari Perpres 16/2018

Building Information Modeling (BIM)

Cara Mencari Referensi Harga